Rabu, 04 April 2012
Goresan Malam Sebelum tidur
Disuati malam yang indah
Dimana kala mataku tak mam pu terpejam
Lalu kucoba Merepih kesunyian malam
dan dalam gelapnya malam
Kucoba Mencari dalam kesendirian
Tanpa seorang teman yang sanggup bertahan
Ketika itu malam tak lagi sunyi
Sebab titik-titik air hujan
Jatuh memecah kesunyian malam
Dan pijar lenterapun mulai meredup
Sungai hatipun mulai bermuara di cakrawala jiwa
Menandakan gundah gulana
Buih-buih ombak bawa dirimu menjauh
Menjauh dari kehidupanku penuh dengan kerinduan
Akankah kau kembali disisiku ?
Datang,dan menjelma dalam mimpiku..?
Bisakah kau mengisi relung jiwaku yang lara ?
Jiwa-jiwa yang kosong dan hati yang hampa...?
Oh....
Bidadari Malam yang slalu kudambakan
Renjana menghantar raga Di dipenghujung senja
Tebarkanlah asa mu didalam jiwa ragaku
Mendekaplah dan Rasakan setiap helai nafasku
Nafas yang ada karnamu
Nafas yang ada hanya untukmu
Sepotong harapan yang menanti dirimu
Terlintas bayang senyummu
Dan Terdengar kepak sayapmu
Sekeping jiwa ku susun dalam hati
Membentuk wajah sang pencipta mimpi
Alunan swara yang datang dari langit
Yang memecah kesunyian malam ang sepi
Mencari damai di swargaloka
Wahai titisan malaikat surga
Yang menemani tidur panjang
Yang mengelus mimpi dengan keindahan
Menjelmalah!
Mengejawantah dalam indah rupa Bidadari
Titipkan damai di atas bintang
Membelai tubuhku dengan tangan-tangan cinta
Menghibur diriku dengan kata-kata mesra
Selimuti raga dengan lembaran kehidupan
mendekap aku dengan kemesraan
Tersenyum dalam dinginnya malam
Buai Sang Pujangga dan antarkan ia tidur tenang
Beri mimpi terindah tentang dirimu
Selamat tidur pujaan hatiku
Pejamkan matamu dan kita bersua di bunga tidur
ketika pagi tiba
Ketika embun menetes di ujung daun
Ketika matari muncul di ufuk timur
dan cahaya membias kehidupan
Ku pinta,Kau jangan pergi
Tetap disini dalam pelukanku.
Agar kebahagian sempuna dalam kehidupanku
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Maaf,puisi ini adalah ciptaan saya. anda mengcopy dan mengubah isi nya tanpa seizin dari saya. terima kasih.
BalasHapus